yang menjadi tutupan lain.
Kemungkinan terjadinya deforestasi pada hutan yang terletak di kawasan intensif atau hutan yang berbatasan langsung dengan aktivitas manusia.
Banyaknya aspek negatif deforestasi mengharuskan deforestasi dikurangi agar jumlah deforestasi tidak bertambah. Salah satu cara untuk menghindari deforestasi adalah dengan mencoba melestarikan sumber daya alam.
Beberapa langkah pencegahan deforestasi yang dilansir dari berbagai sumber adalah sebagai berikut:
1. Hindari pemakaian kelapa sawit
Penambahan lahan untuk kebun kelapa sawit menjadi salah satu penyebab utama dari deforestasi hutan, baik di Indonesia maupun negara lain seperti Brazil. Produksi minyak kelapa sawit yang murah dan pemakaiannya yang bisa untuk apa saja menjadikan kelapa sawit sebagai barang dengan permintaan yang sangat tinggi.Ini bisa menjadi tantangan bagi kita semua untuk mengurangi konsumsi minyak kelapa sawit secara sadar dan tidak sadar. Saat memasak, gunakan minyak sayur lain seperti minyak zaitun yang juga lebih sehat. Ketika sedang berbelanja, hindari membeli produk kue atau makanan ringan yang dibuat dengan minyak kelapa sawit.
2. Pastikan barang elektronik tahan lama
Apa hubungannya barang elektronik dengan deforestasi hutan? Pembuatan barang elektronik membutuhkan bahan seperti lithium, nikel, dan timah yang proses penambangannya berdampak buruk bagi lingkungan dan menyebabkan penggundulan hutan secara masif.
Setidaknya, kita bisa membantu penanganan deforestasi dengan menjaga kondisi barang elektronik kita. Jangan terbuai mengganti ponsel hanya karena ada edisi baru. Jangan dibuang bila sudah rusak, Anda bisa menjualnya dengan harga murah agar bisa diperbaharui lagi.
3. Kurangi konsumsi produk hewani
Banyak penduduk di dekat hutan yang masih menganut paham bahwa penggundulan hutan itu baik. Ini karena mereka beranggapan bahwa hutan layak dijadikan lahan kosong untuk pembangunan rumah, jalan, dan kebun.
Tidak terhitung berapa banyak pohon yang dikorbankan demi membuka lahan peternakan. Dengan mengurangi konsumsi produk hewani, Anda sudah berperan dalam mengurangi tindakan peternakan intensif yang menyebabkan deforestasi hutan besar-besaran.
4. Gunakan perabotan dari kayu yang bisa diperbaharui
Selain industri peternakan, deforestasi hutan juga banyak disebabkan oleh produksi perabotan kayu yang permintaannya semakin tinggi dari tahun ke tahun. Memang, bahan kayu terkenal kokoh dan sangat indah. Meski begitu, ada cara supaya perabotan kayu di rumah Anda tidak ikut mencemari lingkungan.
Caranya, pilih perabotan kayu yang dibuat dengan kayu daur ulang. Biasanya, perabotan kayu seperti ini memiliki sertifikasi khusus yang menandakan bahwa perabotan tersebut dianggap sustainable.
5. Gunakan produk berbahan kertas daur ulang
Sekarang sudah zamannya digital. Dokumen pun tidak perlu dicetak karena sudah bisa ditandatangani lewat aplikasi. Namun, pemakaian kertas pun tidak bisa dielakkan. Anda tetap bisa memakai kertas untuk kebutuhan menulis atau cetak dokumen, tetapi dengan menggunakan kertas daur ulang. Sudah banyak produsen kertas yang mengeluarkan produk kertas daur ulang yang tidak mudah robek dan kualitasnya sama bagus dengan kertas biasa.
Kelima langkah mudah di atas bisa Anda terapkan langsung mulai dari sekarang. Sekecil apapun langkah yang diambil, percayalah bahwa itu membawa dampak positif dalam penanganan deforestasi hutan.
6. Sistem tebang pilih
Tebang pilih merupakan salah satu sistem pengelolaan hutan yang digunakan di Indonesia. Metode tebang pilih diterapkan pada hutan alam tua sebagai salah satu subsistem dari sistem pengelolaan hutan.
Sistem ini merupakan salah satu cara terpenting untuk menerapkan struktur ekologi dan hutan dengan pengelolaan hutan lestari.
Diharapkan sistem tebang pilih ini dapat menjaga kelestarian ekosistem hutan dan berperan sebagai mata pencaharian.
Penyulaman juga dilakukan dengan menggunakan metode tebang pilih agar operasi tersebut tidak menimbulkan kerusakan.
7. Penghijauan dan penghijauan
Penghijauan dan penghijauan adalah penanaman kembali kawasan hutan, sedangkan penghijauan dilakukan di kawasan bukan hutan karena hutan yang ditebang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Strategi ini termasuk dalam tahun (RPJMN) 2020-2024, yang bertujuan untuk mengurangi hilangnya hutan, yaitu. mengurangi deforestasi menjadi 310 hektar per tahun.
Mengumumkan langkah-langkah untuk menanam dan memperkaya 1,97 juta hektar hutan produksi.
Sebanyak metode yang diuji mencakup kawasan ekosistem gambut yang dikoordinasikan dan dipromosikan melalui restorasi di 7 provinsi rawan kebakaran di Indonesia, mencapai target 300.000 hektar per tahun.
8. REDD
REDD, atau pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, merupakan pendekatan konservasi hutan.
Metode yang digunakan adalah rencana keuangan perlindungan hutan, yaitu suatu usaha yang dapat menghasilkan keuntungan atau pendapatan melalui pembayaran dibandingkan dengan menebang hutan.
Tujuan REDD adalah menghitung nilai karbon yang tersimpan di hutan.
Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi dengan menawarkan perjanjian negara berkembang untuk berinvestasi di jalan rendah karbon.
Dengan demikian, negara maju dapat bekerjasama dengan membayar negara berkembang untuk mengurangi deforestasi, pembakaran gambut dan degradasi hutan di Indonesia.
9. Pemantauan hutan
Pemantauan dilakukan untuk melindungi sumber daya hutan dalam pencegahan dan penanggulangan gangguan, kejahatan dan ancaman yang meliputi hutan Indonesia.
Pemantauan dapat dilakukan secara langsung dengan peralatan yang berwenang atau dengan memantau perkembangan dengan teknologi terkini dan berpartisipasi dalam pemantauan hutan dengan menggunakan teknologi satelit.
Teknologi satelit ini dapat meningkatkan transparansi rantai pasok perusahaan melalui program Forest Cover Analyzer, Eyes On The Forest dan Global Forest Watch 2.0.
Dengan teknologi ini, siapapun dapat melihat kapan dan di mana kawasan hutan berubah melalui Internet.
Pemerintah Indonesia juga berinisiatif untuk melaksanakan pemantauan hutan di berbagai instansi pemerintah.
Sumber :
https://kumparan.com/solar-kita/cegah-deforestasi-hutan-dengan-5-langkah-ini-demi-bumi-kita-1wLeXn9tFkf
https://www.konteks.co.id/lainnya/liestyle/82007/langkah-pencegahan-deforestasi/
0 comments